Kamis, 01 Desember 2011

Fisika Anime - Doraemon

wah wah wah... sudah Desember lagi, quota modem abis dan sebentar lagi UAS. Di awal bulan ini pengen mendeklarasikan sebuah cabang Fisika baru, yaitu Fisika Anime.
*ditoyordosen*
eh, serius gw, di Fisika Anime ini, gw pengen mencoba membahas konsep dan fenomena fisika yang terjadi di anime.
"Kan Anime mah cuman fantasi dan imajinasi gan". Iya, dan fisika juga terlahir dari imajinasi manusia yang tentang kehidupan dan seluk beluk dibaliknya.

Sebagai awalan, gw mau ngebahas Doraemon, tepatnya salah satu alat abad ke-21 miliknya, Dokodemo Doa (pintu kemana saja)

Dokodemo Doa (kenapa harus pink?)

どこでもドア (Doko demo doa / Pintu kemana sajaa door which allows travel to anywhere by simply going through the door. In an early story, the door is able to travel to the end of the universe, but in later chapters, the door is said to only be able to travel a maximum distance of 100,000 light years and cannot access other dimensions. Another limitation of the door is that it can only safely connect two known locations in its mapping computer, which also has a limited range of information based on Time as shown in the movie “Nobita’s Dinosaur.” sumber
Dengan pintu (plus kusennya :p) itu, nobita dkk, bisa pergi ke tempat yang mereka mau. Dari gunung belakang sekolah, bermain ke pantai, sampai kamar mandi Shizuka. hehehe...

Where's the physics? begini, bagaimana caranya kita bisa datang ke suatu tempat dengan hanya melewati sebuah pintu? padahal jaraknya sangat jauh? fenomena ini sama seperti fenomena (hipotesis) Wormhole.
In 1935, Albert Einstein and Nathan Rosen realized that general relativity allows the existence of “bridges,” originally called Einstein-Rosen bridges but now known as wormholes. These space-time tubes act as shortcuts connecting distant regions of space-time. By journeying through a wormhole, you could travel between the two regions faster than a beam of light would be able to if it moved through normal space-time. sumber
Misalkan kita punya selembar kertas. kita buat dua titik di masing ujung kertas
Kita asumsikan kertas ada ruang (space), jika kita ingin pergi dari A ke B, jarak tercepat adalah lurus dari A ke B bukan?
Tapi ada jala yang lebih cepat lagi, kita tekuk kertas itu hingga A dan B bertemu, dan membuat sebuah jembatan antarruang (wormhole)
Wormhole ini juga (masih hipotesis) terdapat dalam sebuah lubang hitam (nanti ini bakal dibahas juga :) ), sehingga (hipotesis lagi) materi yang masuk lubang hitam "hilang" ketempat lain.

Sebenarnya masih banyak alat di anime Doraemon yang berbasiskan fenomena fisika. dan gw salut sama Mangakanya, Fujiko F. Fujio yang mempunyai ide benda2 di masa depan nanti. Mungkin saja Dokodemo Doa ini bisa terwujudkan di masa depan :) (jangan dipake buat ngintip cewek yak :p)

Btw, Live Action Doraemon after 20 years (masih dalam bentuk iklan) udah keluar lagi. Monggo di buffer :D

6 komentar:

  1. kalo senter pengecil, pake postulat fisika yang mana ya? hehe.
    anyway rame bangeeetttt kalo bisa punya pintu kemana saja gitu ya.
    hari senin ke paris, selasa ke mekkah, satu minggu udh bs keliling dunia. hehe

    BalasHapus
  2. berkunjung sob..salam blogger
    sukses selalu yah..

    BalasHapus
  3. Wah, bisa juga nyambungin ilmu fisika dan anime. Memang fujiko ahli banget berimajinasi ttg barang2/alat2 di masa depan

    Follow my twitter: @elloaris

    BalasHapus
  4. @sri (banyak amat r ama i nya) : mungkin menggunakan kondensasi bose-einstein

    @ello : alhamdulillah.... menerapkan teori. hehehe... follow my twitter : @ALandrasP

    @WBO : salam super-man....

    BalasHapus
  5. kok yang bahasa Inggris-nya ga diterjemahin gan? :P *dilemparpintu*

    BalasHapus

Disarankan meninggalkan jejak sebelum meninggalkan blog saya. agar terjalin silaturahim.
d(^_^)b

NB : Harap tinggalkan nama, setidaknya nama panggilan.